Tuesday, December 13, 2011

Eh Retour Plus

 
= Eh Retour Plus, Eh Kembali Lagi =


Hallo...Assalamu'alaikum!! :D Nice to be here again. Well almost 3 months Nisa have been here (called: Muara Bungo). Hampir putus asa, tapi masih punya semangat kalau ingat dulu mencari kerja yang enak itu tidak mudah (tapi insyaAllah bisa dan Alhamdulillah berhasil).  InsyaAllah tetap bisa bertemu jodoh #23tahun, menikah dan bersama suami dan keluarga sukses mulia dengan home base di Surabaya atau yang lebih baik dari itu. Amin. 

Oh ya, pernah punya barang pemberian Ibu? pasti sangat berarti ya... Sesuatu Banget!  Kalau sedang suntuk kamar bisa berantakan, saat itu cincin emas putih pemberian ibu tidak ada di tempatnya, di jari Nisa maksudnya, kemana ya? dimana.. dimana..(nyanyi ala ayu ting ting). 2 minggu mencari, tidak jua ditemukan, than what? "ya Allah, jika memang masih rezeki Nisa please bisa kembali ke Nisa, mudah-mudahan insyaAllah masih*ngarep poll!*". Selesai berdoa dalam hati, tiba-tiba aja tangan ini tergerak untuk membereskan kasur dibagian bawah. Eh, cincinnya ketemu! Ga sampai 5 menit! Ya Allah, Engkau Maha Pemurah.

"Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui" (Qur'an. Asy-Syu'ara' -220).


Sebenarnya sudah lama ingin menulis ini, suatu saat menjadi pengingat bagi Nisa dan bagi siapapun yang  membacanya. Bahwa, Allah itu dekat. Mintalah PadaKu, Niscaya Ku beri. (Qur'an. Al-Mukmin - 40).

“Everyone Can Change, Because Impossible is Nothing” -Antony Robbin-


Cincin yang Dibelikan Bunda sewaktu SMP. Love u Bun!


Alhamdulillah, be inspire one! :)


Best Regard, 
-Anisa Karismaulia-








Tuesday, November 1, 2011

le Miracle de Istighfar #2

= le Miracle de Istighfar , Keajaiban Istigfhar =

Whola.... Now I want to share my own story when I was in Bengkulu *tugas dinas*.

Hampir 5 bulan di Bengkulu, rindu rumah, tapi tabungan belum banyak, hahaha... Apalagi pas itu sudah turun SK ke-2 di pindah ke Muara Bungo. Pada saat itu yang terpikir cuman 1! Lakukan yang terbaik di hari-hari terakhir dinas di Bengkulu. Nikmati tiap waktunya, bekerja sungguh-sungguh, bicara dengan hati sungguh saat berhadapan dengan rekan kerja. 

Ok, back to the desk job! Ada satu debitur baru yang harus diselesaikan sebelum Nisa pindah, Bismillah, finish it. Seperti biasa, Nisa gunakan jurus istigfhar untuk menghilangkan segala keraguan dan emosi pada saat ingin mencapai sesuatu atau menyelesaikan sesuatu, secara pada saat itu berat banget perasaan Nisa karena harus dipindah ke daerah yang lebih kecil lagi (but Thank God!, The Place that I standing out right now is great, I meet more people with high motivation to be better :D :D-Muara Bungo-).

Astagfitullahalazim, astagfirullahaladzim, astagfirullahaladzim, keep workiiiing... 

Then, time to break is coming! Lunch time ^^ Hari itu benar-benar terasa berbeda, makan masakan padang, satu persatu wajah bapak dan ibu rekan kantor aku pandangi satu persatu, Nisa jadi sadar, bahwa semua kadang tidak selamanya, seandainya lebih banyak senyum kutorehkan dari pada Nisa menangis saat mendapatkan SK ke -1 di Bengkulu. Allah itu Maha Kuasa, pada saat Nisa merasa tugas di Bengkulu sudah selesai, belajar ikhlas dengan membentuk keluarga baru *keluarga mantan pacar*, membantu pernikahan Teh Rika, dan dengan kondisi kantor yang kurang nyaman, Allah dengar jeritan hati Nisa untuk pindah, walaupun saat itu yang Nisa mohon adalah pindah ke Jawa :P, berharap mudah dapat jodoh #23tahun, toh akhirnya dipindah juga padahal Nisa ingat benar pada saat itu ada salah satu rekan kerja yang ngeledek, "hayoo Sa.. kamu bakal lama kayak aku 8 tahun disini" Astagfirullah, Ya Allah.. ya Allah.. Nisa masih ingin maju, menikah, sekolah lagi, dan jalan-jalan ke luar negeri. InsyaAllah amiin.

Well, sembari makan siang, saat itu Penyelia Nisa, Om Usman, dan Kak Siti sedang membicarakan salah seorang debitur yang terpaksa istrinya tidak bisa tanda tangan perjanjian kredit karena sakit dan berada di SURABAYA, padahal uang kredit baru bisa cair bila PK telah ditanda tangani. Hmm.. awalnya yang berencana berangkat ke Surabaya adalah Om Usman, tiba-tiba beliau melirik Nisa, hahaha... akhirnya dipilihlah 'korban' untuk pergi dinas ke Surabaya menemui debitur tersebut untuk tanda tangan PK, siapa lagi kalau bukan Nisa? :D Ya Allah, Subhanallah Nisa benar-benar tidak menyangka dapat rezeki nomplok, bisa pulang kampung gratis tis tis. 

Allah pun telah menyampaikan dalam ayatnya, bahwa ketika kita memohon ampunan padaNya sesungguhny a pada saat yang sama kita juga sedang berharap nikmatNYA.

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi keni’matan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (Qur'an. Hud - 3).

Seperti yang disampaikan pula oleh Steve Jobs "Tidak ada alasan untuk Anda tidak mengikuti kata hati Anda.". Remember this. 
Surabaya, Finally I'm Home!!


Alhamdulillah...Allah. Thank You :)

Best Regard,
-Anisa Karismaulia-

Monday, October 17, 2011

Donner Lisse Obtenir

Hallo semua... Assalamu'alaikum. I'm back! Now, guess what? I'm @ Muara Bungo, sebuah kabupaten di Propinsi Jambi. Yap! Nisa sedang dinas sementara di sini. InsyaAllah. Lama tidak menulis blog, Nisa rindu menuliskan miracle moment yang telah terjadi beberapa hari ini. Alhamdulillah, sesuatu banget ya *ala Syahrini* :P. But truly, Allahu Akbar! Maha Besar Allah Sang Maha Pengatur.

= Donner Lisse Obtenir, Give Even Get, Memberi Malah Mendapatkan =




Menjelang akhir tahun, seperti biasanya, hampir semua perusahaan lebih gencar lagi dalam mencapai targetnya, apalagi di dunia perbankan. Nisa termasuk baru di Cab Muara Bungo, tapi tetap saja dapat target ekspansi, so mulailah Nisa melakukan strategi untuk mendapatkan banyak debitur baru, tentu saja dengan tetap mengedepankan berdoa pada Allah minimal dalam bulan ini 2 Milyar bolehlah. Ok, ekspansi dilakukan hingga ke daerah Rimbo Bujang, salah satu kecamatan di Muara Bung. Singkat cerita, Nisa mendapatkan target seorang pengusaha telpon seluler di kecamatan tersebut dan Nisa datang ke toko beliau, Pak X. Tidak menemukan beliau di toko itu, Nisa tinggalkan kartu nama kepada salah satu karyawan di toko itu.

Keesokan paginya Nisa mendapati 1 map berisi permohonan kredit lengkap bersama persyaratan yang dibutuhkan dari Pak X. Rekan kerja Nisa merasa Pak X adalah calon debitur yang diincarnya sejak lama. Dalam hati Nisa, "Nisa, sudahlah.. berikan saja prospek kredit itu pada Mb. Y. Dia sudah lebih lama bekerja disini, mungkin itu memang target dia sejak lama. Kalau bukan rezekimu, sudah biarkan. Nanti cari lagi rezeki lainnya". Akhirnya Nisa bilang ke Mb Y, "Mb, ini Pak X, Mb aja yang kerjakan. Kan target Mb sejak lama, Pak X cuman nitip data aja ke Nisa. Nih berkasnya!" :). Diterimanya berkas tersebut dengan senyum dibibirnya.


Selepas makan siang, Nisa lanjutkan pekerjaan Nisa. Tiba-tiba Ibu Penyelia Nisa berkata, "Y, berkas Pak X berikan ke Nisa. Biar Nisa yang kerjakan, kamu kerjakan yang lain ya. Kan sudah banyak tuh". Subhanallah... Nisa akhirnya mengerjakan advis Pak X. Maha Suci Allah yang Maha Memberi Rezeki. Alhamdulillah! Mudah-mudahan kreditnya lancar hingga akhir. InsyaAllah Amin :).

Alhamdulillah. Kata hati sesungguhnya selalu jujur, percaya pada Allah, kemudian ikuti kata hati itu.

Be Inspire One! ;)

Best Regard,
-Anisa Karismaulia-





Tuesday, June 21, 2011

Just Believe ^^

Dear all great readers,

I'm back

Assalamu'alaikum... :)

untuk post kali ini saya mau menceritakan pengalaman saya mendapatkan 5 pekerjaan terbaik sekaligus dalam waktu 3 bulan!


Memang kata orang lebih baik menjadi pembisnis dari pada karyawan, namun bukan itu yang saya mau tekankan. Disini yang mau saya ceritakan ialah bagaimana kita bisa menerapkan sikap tawakkal, ikhlas, fakus, tenang, sabar, serta bahagia dalam memperoleh rezeki tersebut.


Dan tetap ingat melibatkan Allah setiap pengambilan keputusan. Minta IZINNYA, minta RIDHANYA:)





berlanjuuuut...

Saturday, January 1, 2011

Taxi Driver yang Pandai Bersyukur

Kekayaan itu teletak pada hati.

Orang / pribadi yang pandai bersyukur itu kaya. ITU PASTI.

Dia yang menentukan sendiri nilai kekayaan itu, sedikit banyak dari kaca mata orang akan menjadi banyak di kaca mata dia sendiri, dan ujug-ujugnya perasaan positif yang dia rasakan.


Nisa ambil contoh :
ada 3 orang mantan pengusaha, yang pernah mengalami kebangkrutan


- Yang satu sibuk dan pusing untuk menjual rumah agar hutang-hutang dibank terlunasi. Raut muka cemas.
- Yang satu belajar nerimo dengan tetep sabar dan bersyukur, jadi supir taksi.
- Yang satu tetap bekerja seperti biasa. Masih menenangkan hati.


Luar biasa, bapak supir taksi ini tetap bisa memiliki bisnisnya, apa yang membedakan??

Attitude! Sikap mempengaruhi rasa, rasa mempengaruhi pikiran, pikiran mempengaruhi tindakan/sikap, sikap mempengaruhi hasil.

Kok mbulet ya?

Nggak, itu intinya adalah rasa. Barang siapa yang berhasil merubah rasa / kenyataan dihatinya, dia yang dapat merubah kenyataan hidupnya. Bukankah Allah dah bilang, Allah sesuai prasangaka hambaNYA. :)

Lalu bagaimana dengan SIKAP?

Apa bisa sikap mempengaruhi rasa? BISA!

Kadang2 berpura2 itu perlu, karena sesungguhnya alam bawah sadar kita tidak mengenal kata berpura-pura, apa yang dirasa itulah yang ditarik.

Maka dari itu apapun yang terjadi, ambillah sikap terbaik. Jika belum bisa, diamlah. Biarkan hati menemukan rasa yang enak untuk ditemukannya jawaban.

Back to the Taxi Driver! Dalam perjalanan menuju rumahku, dia menceritakan jatuh bangunnya bisnisnya, padahal dia seorang sarjana matematika lulusan perguruan tinggi yang cukup terkenal di Surabaya. Dalam kisahnya terlihat sekali beliau masih banyak bersyukur atas apapun yang terjadi, apapun yang di terima. dan Whoola! siapa sangka, sekalipun dia seorang supir taksi, dia punya bisnis yang omzetnya hampi 6-7 juta per bulan.



Subhanallah..


Makasih ya pak untuk menguatkanku saat aku merasa harus berpindah kerjaan! *banting stir jadi pengusaha*

Wednesday, December 29, 2010

Fasilitas dan Jilbab


Subhanallah.. Maha Suci Allah yang mendengar isi hati tiap hambaNYA.

Suatu hari, saat penat, ku berserah padaNYA, ku sampaikan bahwa ku menyerah. Ku tak bisa tanpa Allah.
Sore hari saat pulang dari kantor, aq mampir salon untuk creambath. Diperjalanan kepikiran untuk menawarkan fasilitas ke Bu Lilik Sang Pemilik Salon, agar Bu Lilik dapat mempercantik Salonnya. Karena ku
tau semenjak kecil, Salon Bu Lilik selalu ramai.. Tapi ku urungkan niat itu, karena ya sudahlah kan aku hanya ingin creambath. Eh..

Ya Rabb, saat di creambath malah Bu Lilik yang mengatakan ingin mengajukan fasilitas. hehe.. Alhamdulillah.


Then, ada lagi. saat di pijat. kan Bu Lilik pinjam kunci motor ku untuk memindahkan (baca: merapihkan parkir motorku), nah ga sengaja tuh kunci motor ku taruh ke dalam plastik yang berisi dagangan jilbabku. eh,, dibukalah daganganku itu,,, Ya Rabb,, seperti gayung bersambut, ada teman Bu Lilik datang, pengen beli jilbabku. Di beli deh. Alhamdulillah...


Setelah sekian lama,, aku akhirnya tau kesuksesan Bu Lilik, ternyata Bu Lilik hobby bersedekah, dia memang pernah hampir kehilangan segalanya, namun sekarang dia bangkit. dia ikut pengajian, dan selalu bersedekah, memberi dan memberi, kepada siapapun itu. aq liat sendiri laporan keuangannya, sebenarnya beliau tidak mau cerita, tapi kan saat itu kami butuh untuk mengetahui proses dan prospek usaha salon tersebut. Diketahuilah,, semenjak suka bersedekah. selalu saja ada rezeki yang masuk. malah tambah banyak. dan bu lilik juga bilang, sekarang saya ikhlas mba, saya ga takut mati. dulu saya takut mati (kata bu lilik). dulu saya suka hambur-hamburkan uang. sekarang saya yakin seyakin-yakinnya sama Allah. Allah itu ada. Allah Maha Penyayang. Allah sudah atur semua kehidupan.



Bu Lilik, dari hati yang terdalam. Saya haturkan terima kasih, karena saya mendapat banyak ilmu dari ibu. Terima kasih juga menjadi perantara rezeki saya di bidang dagang Jilbab.




Terima Kasih Allah. I LOVE YOU

Saturday, November 20, 2010

Bahagia itu Sederhana


Kalau di kantor tidak bergairah, pasti ada sesuatu yang bisa dibenarkan, siapa? apa? Jawabannya adalah Saya dan hati saya sendiri. Ada yang ajak bergosip, janganlah ikut, pelihara hati dan tutur kata. Ada yang mukanya bermuram durja karena pekerjaan yang setumpuk, tetaplah tersenyum. Ingat.. saya bekerja untuk Allah, segala kebaikan itu kembali pada kita sendiri, sesuai dengan niat kita. Saat kita bekerja, Tuhan pun *bekerja* menilai kita dan memberi balasan yang terbaik.

Pulang kerja, di jalan... sambil menyelam ke hati mengikhlaskan segala perasaan, tiba-tiba melihat seorang bapak tua yang ingin memotong jalan dengan mobilnya, tidak ada yang mau mengalah, akhirnya Nisa persilahkan bapak tersebut untuk lewat, saat itu... tiba-tiba saja.. hati ini terasa sangat plong dan bahagia. Ternyata memang, kebahagian dan kesuksesan itu dari dalam ke luar, dengan memberi dan melakukan yang terbaik, dan hal-hal prinsip serta SEDERHANA yang dilakukan. NILAI-NILAI UNIVERSAL lah yang dilakukan. Dan itu semua ada pada ASMAUL HUSNAnya ALLAH.


IQRA' Nisa,

IQRA' Qur'an

IQRA' your Heart

IQRA' the Universe



a