Tuesday, March 30, 2010

Lalu, Sekarang, Kemudian.

Ketika melihat suatu tayangan TV, hati teringat sesuatu yang kurang mengenakkan di masa lalu, ingin marah, namun ke siapa dan untuk apa, toh sekarang sudah dalam fase sekarang dan menuju ke kemudian. Tapi PR untuk membersihkan hati harus berjalan saat itu juga, jadi ku berdoa, "Ya Allah, ampunilah dosaku, lapangkanlah hatiku dan hilangkanlah amarahku. amiin". Lalu ku bergerak lagi menuju masa depanku, dengan pribadi-pribadi baik di sekelilingku, dan aku sangat bersyukur atas itu. ALHAMDULILLAH.

Nah, berikut ini, ada bahasan menarik dari pak Mario Teguh mengenai temaku; Lalu, Sekarang, Kemudian; O ya, no.5 itu memang harus jelas di hati kita dan bersih di hati kita untuk no.6-7.

How Is My Future (#HIMF)

http://marioteguh.blogspot.com/2010/02/how-is-my-future-himf.html

1.Apakah kekhawatiran Anda mngenai masa depan, membuat Anda merencanakan hanya yang kecil-kecil?


2.Bagi yang takut gagal, apakah sudah jelas Anda takut gagal APA?

3.Bagaimana mungkin Anda menyebut keadaan yang penuh keluhan dan tidak menghargai Anda, sebagai Comfort Zone?

4.Anda jenis pribadi yang mana? Yang disemangati oleh keberhasilan atau yang dikecilkan oleh resiko

5.Jika Anda disemangati oleh keberhasilan, maka inginkanlah yang besar, upayakan yang besar, dan besarkanlah kesabaran Anda.

6. Anda tidak mungkin melihat masa depan dengan jelas, jika hari ini Anda masih sibuk me-nyeret-nyeret puing-puing masa lalu Anda.

7. Menyesali masa lalu yang buruk hanya akan melemahkan Anda. Syukurilah kesalahan masa lalu yang telah mnjadikan Anda pribadi yg baik hari ini.



Wednesday, March 17, 2010

The Millionaire Mind :)

  • Jujur kepada semua orang
  • Menerapkan disiplin
  • Bergaul baik dengan orang lain
  • Memiliki suami atau istri yang mendukung
  • Bekerja lebih giat daripada kebanyakan orang
dan pondasi terkuatnya ialah Beriman pada Allah, Berislam, disempurnakan dengan Ikhsan di hidupnya.


Picture: www.brightonandhovepct.nhs.uk/he...d%3D3098