Wednesday, October 14, 2009

Tulisanku di blog hasanjunaidi.wordpress.com/2007/01/21/oleh-oleh-dari-training-esq . Walk in New York Street . ^___^

Assalamu’alaikum..

dear teman-teman…

saya juga Alumni ESQ Mahasiswa . Tahun 2006.

Sampai sekarang, saya masih sangat dan akan terus bersyukur telah mengenal dan bertemu dengan Pak Ary plus apa yang dibawakannya (*ESQ).
Mulai dari training itulah, saya akhirnya menyadari (baca: LEBIH NGEH) bahwa memang benar Allah itu “menjadi” Tuhan kita, tidak hanya pada saat kita sholat, baca qur’an, puasa dsb. Namun, Allah juga menjadi pusat orbit kehidupan kita sehari-hari. Contoh dalam berkuliah atau saat bekerja sekarang ini, bila orbit hati kita pada Allah. Apapun yang kita lakukan pasti kita berusaha melakukannya dengan cara terbaik dan rasanya hati ini plong, karena kita SADAR melakukan segala sesuatu karena Allah dan hanya berharap pada ridhaNYA. Selain itu melalui training ini, saya juga semakin NGEH, mengapa idola itu harus Rasulullah. Pemahaman ini dikemas dengan sangat apik, sehingga kita bisa belajar memahami agama kita terutama diri kita, bukankah ada hadist yang berisi: siapa yang memahami dirinya, dia mengenal Tuhannya.

Dan jangan dikira, perasaan hati yang ikhlas ini tidak memiliki pengaruh terhadap kondisi keuangan kita, kondisi kesehatan, dsb. ADA pengaruhnya. Sebagai contoh, Saya mencoba mempraktekkan selama kuliah saya, melakukan berbagai ‘eksperimen’ selama kuliah, dengan bersungguh-sungguh kuliah karena Allah (diniatkan dalam hati) Subhanallah IPK semester saya saya tiba2 cumlode akhirnya. Allah memberikan lebih dari apa yang saya kira. Namun ketika dalam proses itu saya menjadi ‘biasa’ saja. Hati yang ‘biasa2′ saja, menghasilkan yang ‘biasa2′ pula. Bila kita (A) ingin mendapatkan (B) kenapa kita ga sekalian mikirin C (akhirat, hasil akhir bahagia) biar C kita dapat, otomatis B juga bisa kita dapat? Related dengan ini mungkin bisa dipelajari lagi dalam Quantum Ikhlas. Semoga kita semua, dapat terus mengaplikasikan ilmu ikhlas (baca: syukur, tenang, bahagia,fokus, sabar).

Kita harus mengetahui apa sebenarnya yang menjadi tujuan hidup kita, dan banyak orang mendapatkannya mulai dari hal sederhana yang dia temukan dalam perjalanan hidupnya, atau bisa melalui sebuah proses tertentu *katakanlah training seperti ini. Terlepas bagaimana hidayah itu didapatkan, yang jelas ada Allah dibalik semua ini. Dia yang mengatur proses ini.

Alhamdulillah. Segala puji hanya bagi Allah. Terima Kasih untuk pemilik blog dan para sahabat yang telah berbagi rasa hatinya. Mari kita semua memulai hari dengan bersyukur kepadaNYA. Dia yang kita cintai.

Salam kasih,
^_^
Nisa

No comments: