Friday, October 2, 2009

Perasaan dan Waktu

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sungguh benar aku belajar satu hal.. yang aku rasa masih perlu pemahaman lebih lanjut.


Tentang -perasaan terhadap sesuatu- dan -waktu-.

Banyak kisahku tentang ini, namun ..
Ku ambil suatu kisah dari serpihan waktu hidupku.

Secara garis besar ku sebut nama.

Sahabatku.. pernah suatu ketika sebelum takbir sholat aku ingat dia, aku merasa marah. Sangat marah. Aku tak mau peduli dia. Sudah ku lupakan dia. Tapi tahu-tahu 2 hari kemudian dia meminta maaf (walau hanya lewat email). example #1
Terus dengan orang yang sama aku merasa rindu, karena dia sahabatku, aku sering berbagi cerita dan mimpi dengan dia (karena kami punya passion yang hampir-hampir mirip lah). Ku ikhlaskan perasaan ini. Eh, tahu-tahu 1 jam kemudian dia menghubungiku lagi lewat telpon. example #2

Jadi apa arti dan hubungan antara perasaan (baca: emosi-marah, rindu, sedih, cinta, bahagia, dll.) dengan waktu ???

Mengapa bisa berubah-ubah?
atau

Kita bisa merubahnya sendiri?
Kita bisa merubah keadaan dengan merubah perasaan kita terhadapa sesuatu yang ingin kita rubah? keadaan Diri kita? keadaan orang-orang di sekitar kita? keadaan pekerjaan? keadaan uang? YA!

Ternyata atas izin Allah, semua hal tersebut bisa kita lakukan. Kuncinya, Ikhlas kembali ke hati kita. Jujur terhadap hati kita berarti jujur pula pada Pencipta diri kita, Allah. Apapun isi hati kita, karena sesungguhnya hati kita itu baik dan selalu mengarah pada kebaikan. Karena Dia Yang Maha Baik telah meniupkan sifat-sifat baik ke dalam hati kita. Dan soal waktu.. itu ternyata rahasia yang tidak bisa dihitung logika.

Pertemuanku dengan mantan pacar sma ku, pemberian sandal yang bermula dari telepon sahabatku, dan lain sebagainya menjadi cerita ikhlas sendiri dari bagian hidupku (example #3). Terjadi sangat cepat. CEPAT SEKALI. SESUAI DENGAN KENOLAN HATI.

Terkait point perasaan terhadap waktu, yang jelas, ketika kita dalam zona ikhlas (bahagia, tenang, focus, sabar, dan syukur), terutama DAMAI. SAAT HATI KITA DAMAI, jelas ini mempercepat terjadinya keajaiban (baca: kebaikan-red) datang ke hidup kita lebih cepat bila dibandingkan saat perasaan kita dalam zona tidak ikhlas, dicontohkan dengan example #1 and #2.

Namun yang lebih OK ialah ketika hati kita DAMAI (baca: NOL), dicontohkan dengan example #3. VERY VERY FAST. Saat itu sungguh aku tak menyangka akan mendapatkan lebih dari apa yang kuharapkan sebelumnya. Enak banget perasaanku saat itu. Tak ada keinginan abadi saat itu. Rela. Lepas.

BENARKAH ITU? Ada orang bijak bilang Time is Illusion (seperti di film avatar yang barlatar balakang DANAU itu), jadi selama kita bisa connect ke pemilik kehidupan, semua BERES, jawaban apapun yang kita pinta akan langsung diberi. Wallahualam, karena WAKTU sesungguh merupakan urusan Allah yang rahasia jua. Sampai-sampai Allah bersumpah, DEMI MASA. Nah, bersumpah demi masa ini yang ku ingin tahu maksudnya...

Alhamdulillahirrabbilalamiin..


No comments: