Wednesday, September 30, 2009

Belajar IKHLAS Dari Dua Anak Laki-Laki . Alhamdulillah . ^___^

Bismillahirrahmanirrahiim...

Semua tulisan di blog ini ku persembahkan bagi:
  • Allah, Tuhanku Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad SAW..
Terima Kasih Allah, atas semua Karunia yang Kau Limpahkan padaku, pada hatiku yang tak terhingga....

Terima Kasih Nabiku,, atas bimbinganmu untuk MencintaiNYA dan menjadikan pengabdian kepada Allah sebagai tujuan hidup seorang hamba.

Kemanapun aku menghadap Aku melihat "Wajah"MU ya Allah..

Izinkanlah aku bertemu denganMu dan berada di samping Rosulullah saat di syurga akhirat kelak,, amiin terima kasih Ya Allah.

  • Orang Tuaku dan adik-adikku tercinta,, yang pertama kali percaya pada setiap miracle yang terjadi di hidupku..
  • Keluarga Besarku,,yang dalam doa mereka juga tersebut namaku...
  • Sahabat-sahabatku.. yang mewarnai jalan hidupku,, semoga diriku juga mewarnai jalan hidup kalian dengan indah ya.. =)
  • Suami dan anak-anakku... aku mencintai mereka bahkan sebelum bertemu mereka, agar mereka tau, bagaimana istri dan bunda mereka ini, belajar kepada Allah, diri dan kehidupan.
Suamiku, engkau sahabat terbaikku. Terima kasih telah membimbingku dalam cinta yang diridhaiNYA, aku kan mendampingimu selalu bersama kita wujudkan generasi EMAS INDONESIA. Amiin. Ya Allah berkatilah keluarga kami. =)

  • Para pembaca.. semoga apa yang ada di blog ini dapat memberi inspirasi kebahagian di hati kalian.. kita sesungguhnya bertemu dalam realitas quantum. Semoga kita dapat reuni lagi di SurgaNya Allah kelak. Amiin. ^__^

Bagi hatiku,, terima kasih ya selalu mau bekerja sama denganku untuk mensyukuri NikmatNYA =)


Ini Jurnal Syukur Kehidupanku. Ini warisan kehidupanku untuk diriku dan mereka , sebagai pengabdianku kepada Allah SWT. Semoga Allah ridha. Amiin.

-------Hari Ini----------

Sebelum ke kampus dan ke rumah Sigit, ku awali perjalan keluar rumahku hari ini ke rumah DJ terlebih dahulu untuk memberikan oleh-oleh berupa Pecel Madiun ke Mamanya.



Pecel Madiun Ibu Wirjo yang terkenal itu ^^


Aku menyetir motor hingga jauh dari jalan ke rumah DJ sebenarnya.

Di tengah jalan aku melihat ada 2 orang anak laki-laki sedang bersepeda. Mereka terlihat sangat gembira. Mereka berdua mengayuh sepeda sambil membawa kantong plastik minuman di tangan kiri mereka. Isi minuman dalam kantong plastik tersebut sama banyaknya. Terlihat 2 sedotan merah menyembul dari masing-masing kantong plastik tersebut.

Kemudian, tiba-tiba saja di salah satu kantong plastik minuman tersebut jatuh. Jatuh ke pasir jalanan. Jari telunjukku spontan menunjuk pada kantong plastik minuman yang jatuh tersebut sambil berteriak pelan mengingatkan pemilik kantong plastik minuman tersebut. Namun, ketika kulihat raut wajah pemilik kantong plastik tersebut. AJAIB. Anak laki-laki itu tetap tersenyum bahkan tertawa gembira hanya sedikit menoleh pada kantong plastik minumannya yang jatuh (ingat: hanya sebentar). Temannya pun ikut tertawa, sambil tetap mengayuh sepeda mereka.

Ya Allah..

Hatiku tertegun, seharusnya begitulah diriku. Aku harus RELA. IKHLAS . dalam menjalani hidup ini. ENJOY, BAHAGIA, RIDHA walaupun di tengah perjalanan hidupku aku 'tidak sengaja melepaskan sesuatu'.
Aku belajar dari mereka. Dua anak laki-laki yang melakukan kegiatan bersama-sama tersebut seperti menyiratkan keberadaan diriku di tengah masyarakat, khususnya orang-orang terdekatku.

Kadang kalau kita memulai sesuatu bersama-sama, namun saat di tengah, jalan kebanyakan dari kita mau tidak mau seperti mengambil jalan yang berbeda dari mereka (dicontohkan saat anak laki-laki A masih memegang kantong plastik minumannya dan anak laki-laki B telah 'kehilangan' kantong plastik minumannya). Atau apa yang diperoleh (baca: dipegang-red) anak laki-laki A berbeda dengan anak laki-laki B.

Sebenarnya anak laki-laki B tidak kehilangan apapun. Buktinya dia masih sangat bahagia, masih bisa berjalan bersanding (baca: mengayuh sepeda bersama-sama-red) dengan temannya yang masih membawa kantong plastik minuman itu. Allah telah memberi PIALA dan PENGHARGAAN masing-masing bagi kita.


Inilah... hati bersih seorang anak. Kita pun seharusnya begitu. Terus menerus meng-upgrade- diri dan tetap bahagia. KEBAHAGIAAN. Bukankah ini yang dicari oleh tiap manusia??

Percayalah kebahagiaan telah ada dalam hati kita masing-masing. Kita hanya perlu sering-sering (kalau bisa setiap saat :P) membersihkan jendela hati kita. Hingga terpancarlah kebahagiaan itu, menjadikan diri kita bercahaya di hadapanNYA dan bermanfaat bagi banyak pihak. InsyaAllah. Amiin. :D


Dan, Subhanallah.. Aku bersyukur perjalan hari ini ke kampus yang sebelumnya biasa memakan waktu 45 menit (dengan kecepatan 40 km/jam), hari ini hanya 10 menit dengan kecepatan yang sama. Semoga seterusnya tiap perjalanan (termasuk perjalanan hidup) adalah LANCAR JAYA. Amiin. =)


Alhamdulillahirrabbilalamiiin..,

Love You All,

^_____^



No comments: